Padungku Sebagai Konsep Eklesiologi Pasca Konflik Poso dalam Hubungannya dengan Masyarakat Lintas Agama
Kata Kunci:
padungku, eklesiologi, suku Pamona, konflik Poso, lintas agamaAbstrak
Artikel ini menganalisis bagaimana Padungku yang merupakan tradisi asli suku Pamona menjadi sebuah konsep eklesiologi pasca konflik Poso melalui perspektif eklesiologi lintas agama. Masalah utama dalam konflik Poso adalah mengenai benturan antara dua kelompok agama yang berbeda satu sama lain sehingga segala macam hubungan dalam bentuk apapun antara keduanya seakan-akan tertutup rapat dan tidak ada harapan untuk terbuka lagi. Tulisan ini menggunakan metode kepustakaan untuk menggali bagaimana Padungku turut berperan serta menjadi konsep eklesiologi baru di tengah-tengah masyarakat Poso. Hasilanya ditemukan bahwa melalui Padungku dan perspektif eklesiologi lintas agama sebagai alat bantu akan dilihat mengenai tradisi asli yang telah mengakar lama berperan dalam membuka segala macam hal yang awalnya tidak memungkinkan pasca konflik. Keterbukaan tersebut juga tidak lepas dari bagaimana nilai-nilai didalamnya yang sejalan serta seturut dengan prinsip-prinsip eklesial.
Referensi
Aepu, Siti Hajar N. 2014. “Padungku Masih Bertahan Pada Etnis Bare’e Di Desa Uedele Kecamatan Tojo Timur Kabupaten Tojo Una-una.” Jurnal Academica 6, no. 02: 1303–16.
Alganih, Igneus. 2016. “Konflik Poso (Kajian Historis Tahun 1998-2001).” Jurnal Pendidikan Sejarah Criksetra 5, no. 2: 166–74. https://doi.org/10.36706/jc.v5i2.4814.
Danton, M. B. 2002. Gereja dan Bergereja: Apa dan Bagaimana? 2 ed. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF.
Hariprabowo, Y. 2009. “Misi Gereja di Tengah Pluralitas Agama dan Budaya.” Jurnal Orientasi Baru 18, no. 1: 33–50. https://e-journal.usd.ac.id/index.php/job/article/view/1395.
Hasrullah. 2014. Dendam Konflik Poso (Periode 1998-2001): Konflik Poso dari Perspektif Komunikasi Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Jennah, Muh. Ali, Kaharuddin Nawing, dan Roy Kulyawan. 2021. “Makna Padungku pada Komunitas Pamona di Kecamatan Pamona Pasulemba.” Jurnal Kreatif Online 9, no. 1: 61–74. https://doi.org/10.22487/jko.v9i1.772.
Kärkkäinen, Veli-Matti. 2021. An Introduction to Ecclesiology: (Revised and Expanded) Historical, Global, and Interreligious Perspectives. 2 ed. Illionis: InterVarsity Press.
Karnavian, Tito. 2008. Indonesian Top Secret: Membongkar Konflik Poso. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kholis, Nurman. 2017. “Identifikasi Seni Budaya Bernuansa Keagamaan di Paulu dan Poso Sulawesi Tengah.” Jurnal Al-Qalam 23, no. 2: 359–369. https://doi.org/10.31969/alq.v23i2.433.
Lapasila, Nofianti, Tuti Bahfiarti, dan Muhammad Farid. 2020. “Etnografi Komunikasi Pergeseran Makna Pesan Tradisi Padungku Pasca Konflik Poso Di Sulawesi Tengah.” Jurnal Ilmiah Scriptura 10, no. 2: 111–22. https://doi.org/10.9744/scriptura.10.2.111-122.
Mangunwijaya, Y. B. 2020. Gereja Diaspora. 5 ed. Jogjakarta: Kanisius.
Nuban Timo, Ebenhaiser I. 2013. Gereja Lintas Agama: Pemikiran-Pemikiran Bagi Pembaruan Kekristenan di Asia. Salatiga: Satya Wacana University Press.
PGI. 2020. Dokumen Keesaan Gereja Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (DKG-PGI) 2019-2024. BPK Gunung Mulia.
Sari, Milya, dan Asmendri Asmendri. 2020. “Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA.” Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA 6, no. 1 (Juni): 41–53. https://doi.org/10.15548/NSC.V6I1.1555.
Setio, Robert. 2022. “Mencari Eklesiologi yang Hidup.” Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 7, no. 1: 1–19. https://doi.org/10.30648/dun.v7i1.732.
Setyawan, Yusak B. 2013. Eklesiologi. Buku Ajar. Vol. 9.
Tampake, T. 2014. Redefinisi Tindakan Sosial dan Rekonstruksi Identitas Pasca Konflik Poso : Studi Sosiologis terhadap Gerakan Jemaat Eli Salom Kele’i di Poso. Salatiga: Satya Wacana University Press.
Tobondo, Adriani Galry Adoniram. 2015. “Tentena Ceritamu Kini: Studi Hubungan Masyarakat Kristen dan Masyarakat Islam di Tentena Pasca Konflik Poso.” Universitas Kristen Satya Wacana.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 Imanuel Teguh Harisantoso, Marsekal Gimbo
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Tevunah: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen (Tevunah) mempublikasikan artikel di bawah lisensi internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0).
Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Tevunah sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Tevunah untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Tevunah, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.